Setiap hari kita pasti berproses, bahkan setiap detiknya.
Menurutku, obyektif dari proses ini adalah menemukan suatu "ARTI".
Ada lesson learn disini...
>>Luv Rie and Ca2
Wednesday, February 16, 2005
Wednesday, January 19, 2005
Dua Bulan dari Jendela Kamar
Dalam kehangatan, aku melihat bulan
Sejauh ini dua kali
Dalam suara malam hitam, aku bisa merasakan satu
Sejauh ini damai
Engkau, sang, menunjukkan aku
Jendela kamar, ada banyak tulisan hati
Sepanjang keluh kesah, itu kasih kita
Jendela kamar, masih baru dengan keriangan
Sepanjang memejamkan mata, itu harumnya kita
Engkau, sang, memberikan aku petunjuk
Kebersamaan sholat, meluluhkan gelisah
Bersimpuh, ibadah, itu kebutuhan kita
Kebersamaan sholat, bermaafan diakhirnya
Bersimpuh, cinta, itu irisan komunikasi kita
Engkau, sang, yang satu bahagia
Dua bulan dari jendela kamar, membuat cakti
::Semoga Atuk lekas sembuh
Sejauh ini dua kali
Dalam suara malam hitam, aku bisa merasakan satu
Sejauh ini damai
Engkau, sang, menunjukkan aku
Jendela kamar, ada banyak tulisan hati
Sepanjang keluh kesah, itu kasih kita
Jendela kamar, masih baru dengan keriangan
Sepanjang memejamkan mata, itu harumnya kita
Engkau, sang, memberikan aku petunjuk
Kebersamaan sholat, meluluhkan gelisah
Bersimpuh, ibadah, itu kebutuhan kita
Kebersamaan sholat, bermaafan diakhirnya
Bersimpuh, cinta, itu irisan komunikasi kita
Engkau, sang, yang satu bahagia
Dua bulan dari jendela kamar, membuat cakti
::Semoga Atuk lekas sembuh
Tuesday, January 04, 2005
Gadis Cilik di Jendela
Jam 2.10 pagi, sangat pagi
Kubuka kertas pembungkus Gadis Cilik di Jendela, ternyata tidak bisa sabar
Having you in my life means I'll always have a shoulder to hold, tulisan terpapar untuk Rie
Mengingat kalimat darimu bahwa ini buku lama, sangat membuatku merindukanmu
Ku lepas plastiknya, kali ini sabar
Tercetak besar-besar Totto-Chan
Aku menyukai membaca sesuatu dari belakang, persis seperti koran
Mungkin karena terbiasa saja, lain tidak
Bukan untuk menipu berita-berita dengan sudah tahu akhir cerita
Apa jadinya jika hidup ini sudah diketahui akhirnya?
Tak apa jika kau sudah memiliki Totto-Chan
Tercetak besar-besar bunga persegi 5 warna merah muda
Tetsuko Kuroyanagi, kupilih karena Rie identik dengan Jepang
Banyak identik nya dia itu, seperti kilasan film, ingat apapun di mata, pasti ada Rie
Apa jadinya jika hidup ini sudah sangat tergantung?
Apa tak apa, jika kucabut panah cupid ini
Lalu berdarah deras, pasti akupun balik pada bahu Rie
Kesendirian memang menggoda harapan untuk jauh
Gadis cilik itu memakai topi berpita, Rie bilang sangat perempuan sekali
Bermantel putih dengan sarung tangan kulit coklat ia duduk manis menatap damai
Ada rona merah di pipinya, dan sekali lagi mengingatkanku akan Rie
Ku balik-balik lembar kertasnya lalu ada gemercik kekuatan
Ya, kekuatanlah yang membuatku percaya akan harapan kesetiaan
Kesendirian seringkali tak apa, karena aku punya cinta Rie yang hangat
::Selamat datang 2005, doaku teruntuk saudara-saudara di Aceh dan Sumatera Utara::
Kubuka kertas pembungkus Gadis Cilik di Jendela, ternyata tidak bisa sabar
Having you in my life means I'll always have a shoulder to hold, tulisan terpapar untuk Rie
Mengingat kalimat darimu bahwa ini buku lama, sangat membuatku merindukanmu
Ku lepas plastiknya, kali ini sabar
Tercetak besar-besar Totto-Chan
Aku menyukai membaca sesuatu dari belakang, persis seperti koran
Mungkin karena terbiasa saja, lain tidak
Bukan untuk menipu berita-berita dengan sudah tahu akhir cerita
Apa jadinya jika hidup ini sudah diketahui akhirnya?
Tak apa jika kau sudah memiliki Totto-Chan
Tercetak besar-besar bunga persegi 5 warna merah muda
Tetsuko Kuroyanagi, kupilih karena Rie identik dengan Jepang
Banyak identik nya dia itu, seperti kilasan film, ingat apapun di mata, pasti ada Rie
Apa jadinya jika hidup ini sudah sangat tergantung?
Apa tak apa, jika kucabut panah cupid ini
Lalu berdarah deras, pasti akupun balik pada bahu Rie
Kesendirian memang menggoda harapan untuk jauh
Gadis cilik itu memakai topi berpita, Rie bilang sangat perempuan sekali
Bermantel putih dengan sarung tangan kulit coklat ia duduk manis menatap damai
Ada rona merah di pipinya, dan sekali lagi mengingatkanku akan Rie
Ku balik-balik lembar kertasnya lalu ada gemercik kekuatan
Ya, kekuatanlah yang membuatku percaya akan harapan kesetiaan
Kesendirian seringkali tak apa, karena aku punya cinta Rie yang hangat
::Selamat datang 2005, doaku teruntuk saudara-saudara di Aceh dan Sumatera Utara::
Subscribe to:
Posts (Atom)