Dari ruang sejuk di Lab Komputer Teknik Kimia UGM, di papan white board, Claes I Helgesson menulis nama Shumacher, lalu dia bilang, orang inilah yang beratus tahun lalu mempopulerkan istilah kalimat: Small is Beautifull. Ini menarik, karena aku baru tahu sejarahnya.
Small is Beautifull bisa diharfiahkan Sederhana itu Indah.
181004 lalu sungguh hari yang berkesan, tidak sekedar pencerahan, atau menghormati waktu yang telah lewat kemudian meninggalkan jejak-jejak di hati. Yang kurasakan suatu perjalanan bathin yang sangat sederhana dan hasilnya betul indah. Betul-betul sederhana, suci sampai kurasakan bertambahnya setiap inchi lapisan keimanan. Aku bertambah yakin, Sang Sutradara Zat: "ALLAH" bisa dengan mudah membuat sesuatu menjadi "jadi" dan sesuatu menjadi "tidak jadi".
Malam itu, bagian dari malam bulan Ramadhan, aku menikahi bathin dan raganya, menciumi keningnya beribu kali. Beberapa pasang mata menjadi saksi, melihat, berdoa bersama dan berbagi khusyu.
Banjir air mataku tak tertahan melihat jejak hati. Aku mengamini: sederhana itu betul-betul indah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment