Wednesday, December 15, 2004

Kau Telah Warnai Hidupku

Kesendirian, selama ini ku terjerat sepi. Menghabiskan malam melambat, aku mencoba mencari titik balik. Melawan gejolak di dalam dada.

Kuingin memelukmu. Benar-benar tak berdaya mengingat kebersamaan kita. Ingin bersama lagi, bagaimana caranya. Betapa merindunya diriku.

Aku tak berdaya menahan rasa. Kau telah warnai hidupku.

[Ditulis sambil melihat sang waktu yang berputar ditempat]

Sunday, November 28, 2004

Ketika Sendiri Lalu Hujan

Ketika sendiri, engkau bisa merasa sunyi tapi sebenarnya wujud
Ketika sendiri, bisa jadi engkau tidak sendiri karena ada hati
Ketika sendiri, engkau bisa berdiam tapi menangis
Ketika sendiri, bisa jadi engkau rasakan apa yang sebelumnya tidak berada

Lalu hujan, turun pelan-pelan membersihkan hati
Lalu hujan, diharapkan seribu kali membasahi tanah retak
Lalu hujan, turun diam-diam, ingatkan ku akan suatu harapan
Lalu hujan, diharapkan menyapu sunyi karena peluh di ubun-ubun

Ketika sendiri lalu hujan, tidak ada belenggu gelisah yang terbakar
Ketika sendiri lalu hujan, engkau rasakan sesuatu yang mampu lunakkan hati
Ketika sendiri lalu hujan, tidak ada alunan ketakutan yang terkobar
Ketika sendiri lalu hujan, engkau bersujud akan doa tuhan

Ketika engkau dan aku sendiri


:: Untuk 2 kupu-kupu kecilku di Jakarta::


Saturday, November 06, 2004

little N.O.T.E.S for Ayah

Kulkas itu banyak fungsinya ternyata, setidaknya untuk keluarga kita.
Selain buat simpan kue-kue, minuman soda, susu, dan lain-lain sejenisnya, biasanya pintu kulkas selalu jadi alat komunikasi yang agak lumayan bermanfaat.
Biasanya suka ada notes untuk nomer telpon yang penting seperti, tlp Izzi Pizza :)
KFC, dan sejenisnya juga, kadang ada gambar Asha yang menurut dia keren banget dan perlu di pamer dalam jangka waktu 1 minggu biasanya pintu kulkas terbuka lebar dan tanpa dipungut biaya apapun.
Nah, sehubungan kali ini kita pergi agak lama...naga-naganya notes agak panjang ngga mungkin muat untuk di tempel di kulkas...tapi tetap akan di coba....
ini ringkasannya :
To Ayah,

To do list :

1. Kalau laper, makanan ada di kulkas bawah, mbah biasa masak nasi jadi bisa ambil nasi di dapur, dan makanan dipanasin pakai panci yang ada gagangnya..cari aja...ketemu pasti. Kalau malam malam laper, bisa buat nestum, ada pop mie, di kulkas atas banyak susu, yogurth, kue lebaran..jadi bisa dimana semua ( kalau sanggup sih )
2. handuk ada di lemari atas disamping kamar mandi, habis dipakai bisa dijemur di jemuran luar biar gak jamuran..hee :p, jemuran luar itu ada di pintu samping kamar mandi, perihal kunci bisa ditanyakan dengan mbah oding ( dia juru kunci soalnya ), hati-hati ini musim hujan biar aman mending jemur di dalam rumah aja di dekat bangku hijau.
3.Kalau mau pergi jangan lupa kunci semua kamar dan rumah, hati hati pergi..kaki kanan dulu...baca bismillah... :)
4. Pupis, anjing kecil Caca tolong dilihatin makannya...katanya mbah mau bersihin kandang..jadi tolong perhatiin makanan soalnya mbah gak care soal pupis, kalau hujan tolong kandangnya di pindah ke tempat yang tidak kena hujan kasian soalnya....( makasih banyak ) - pupis suka takut liat orang baru jangan di bentak-bentak dia suka pipis mendadak kalau di bentak-bentak...
5. Kita punya kucing banyak...ada korki, puki ( itu yang di dalam rumah ), dan manis itu kucing kita juga..cuma dia suka hang around tp always pulang kerumah, dia baru punya anak 3 , zoro, nami dan sanji,kalau mereka mampir tolong kasih nasi sisa or susu ya..buatin susu dikit aja..susu ada di bawah di kaleng procal ( itu susu dancow iwan buatin aja satu sendok susu di gelas plastik )
6. Kalau ada tamu aneh2 gak usah dibukain pintu
7. Mesin cuci ada di belakang.di kamar kita ada kamar mandi...nah buka pintunya..kan ada pintu lagi..buka lagi..nah disana ada mesin cuci...how to operate it..tanya mbah lagi ya...baju kotornya cuci aja...terus jemur di belakang..hati2 hujan.
8. papan setrika ada di dekat meja makan, steker ada di belakang TV ada kabel yang bisa ditarik panjang itu loh..( lupa namanya...)
9. Kita pulang tanggal 18 siang...jemput yaaah....
10. Please up date bank mandiri dan tante ratna aku gak enak banget, umroh masih hutang-hutang orang....- dan please up date Abel mengenai gamat
11. Mbak itu orangnya baik..asal dikasih tips ( memang...duit is everything but not everywhere...hehehe )
12. hati hati bobo sendiri..kalau kangen bisa peluk boneka..kan banyak.....
13. kamar jangan berantakan ya....- do no eat di tempat tidur, jangan lompat2 juga ntar jatuh...hee :P
14. jangan lupa sms kita di sana..., ihsan ada voucher telpon..beli di gramed deh..1oo rb, bisa tlp 45 menit ke saudi..lumayan kan ? :)
15. Sholat Ied bisa di mesjid pondok indah, bareng ihsan, gak usah pake sendal bagus2 ntar ilang...
16. kalau mau silaturahmi sama keluarga , gak apa-apa..pergi aja..tapi jangan nginap di tempat orang ya...aku marah pokoknya....
17. Kamar mandi atas jangan basah di area keringnya ya....ihsan kalau mandi suka bajir gitu gak ngerti kenapa, untuk bersihin ada alat pel kaya smart mop di samping ( di teras samping itu, dulu aku pernah dadahin kamu waktu kamu naik taksi dari PIM, ingat kan ?)
18. Zakat ...jangan lupa bayar zakat, bayarin zakatku juga ya ..sama asha...thank you
19. kalau nonton TV jangan dekat-dekat....
20. udah deh....segitu aja...little notes kan ? :)

Love,

your beloved wife.. :)

Saturday, October 30, 2004

Berpaling Dari Taman Mimpi

Aku menginap di kantor malam ini. Malam-malam khusyu pertengahan Ramadhan, mendekati bulan November. Ngutak-ngatik assessmentnya BORAS dan READING UNIVERSITY dengan semangat hati walau mata tak mampu kompromi.

Aku kumandangkan kejujuran kepada Bunda tanggal 20 kemaren karena aku sudah memetakan segala resiko yang mungkin lahir. Tak kan lelah aku menanti perubahan dan tak akan hilang cintaku ini meski harapanku tak kembali. Aku selalu siap berpaling dari taman mimpi.

Tapi ternyata TUHAN berkeinginan lain, aku dicoba NYA merasakan kebahagian dunia. Terima kasih atas segala kasih Bunda, aku mohon ampun kepada TUHAN.

Hubungan ku dgn Rie seperti keindahan huruf-huruf TUHAN, meski ada pasang surutnya. Tetapi satu hal pasti yg pernah tidak berubah di masa sesulit apapun, aku selalu merindukan dia dan memujanya. Sebentar lagi kita akan tinggal bareng, dia akan ke Balikpapan sini. Pasti banyak mimpi indah di siang hari yg akan ku jalani, cuma 1 mimpi buruk yg ku harap tidak datang mengetuk pintu kebahagianku. Aku takut dia gak bisa ngerti kehidupan ku, yg nota bene agak-agak “nyeleneh”.

Aku selalu siap berpaling dari taman mimpi. Maafkan jika kau ku sayangi. Sampai kapanpun selalu ada 2 tanganku yang siap memelukmu berbagi detak jantung, karena kau telah tinggalkan hati yang terdalam, hingga tiada cinta yang tersisa di jiwa.



Friday, October 22, 2004

Jejak di Hati

Dari ruang sejuk di Lab Komputer Teknik Kimia UGM, di papan white board, Claes I Helgesson menulis nama Shumacher, lalu dia bilang, orang inilah yang beratus tahun lalu mempopulerkan istilah kalimat: Small is Beautifull. Ini menarik, karena aku baru tahu sejarahnya.

Small is Beautifull bisa diharfiahkan Sederhana itu Indah.

181004 lalu sungguh hari yang berkesan, tidak sekedar pencerahan, atau menghormati waktu yang telah lewat kemudian meninggalkan jejak-jejak di hati. Yang kurasakan suatu perjalanan bathin yang sangat sederhana dan hasilnya betul indah. Betul-betul sederhana, suci sampai kurasakan bertambahnya setiap inchi lapisan keimanan. Aku bertambah yakin, Sang Sutradara Zat: "ALLAH" bisa dengan mudah membuat sesuatu menjadi "jadi" dan sesuatu menjadi "tidak jadi".

Malam itu, bagian dari malam bulan Ramadhan, aku menikahi bathin dan raganya, menciumi keningnya beribu kali. Beberapa pasang mata menjadi saksi, melihat, berdoa bersama dan berbagi khusyu.

Banjir air mataku tak tertahan melihat jejak hati. Aku mengamini: sederhana itu betul-betul indah.

Melati Tertunda Di Taman

Dari lubang kecil dalam ruang waktu, aku melihat ada bunga melati
Tergeletak di antara bunga dan daun di taman
Ku ingin melihat jauh jelas warnanya, namun lacur, lubang kecil itu benar-benar menghalangi
Ku ingin sekali menyentuhnya, namun tembok kayu besar benar-benar mengangkangi

Mengapa ada benar-benar?
Tergeletak di antara bunga dan daun di taman
Aku berada di dimensi terpisah, lalu mengapa mesti terpisah?
Aku berkutat dengan harapan, lalu mengapa mesti harapan?

Hari ini 131004 benar-benar
Tergeletak di antara bunga dan daun di taman
Tidak ada yang jauh terpisah karena satu
Tidak ada yang sewangi keikhlasan karena bahagia

Dari lubang kecil dalam ruang waktu, aku melihat ada bunga melati
Bukan fatamorgana, yang menggoda
Bukan jadi atau tidak jadi, yang mencibir
Kuingin sekali menyentuhnya, menjaganya menjadi ukiran indah dalam dimensi


("Shines like a flower on a hiltop" - Ardian luv Rie)

Saturday, October 16, 2004

131004

Kira-kira apa rasanya ketika kita menyentuh mata air di sahara setelah puluhan hari lewat berjalan dan semua persediaan air habis…dan hebatnya ketika tinggal menyentuhnya saja - kita baru menyadari kalau semua dalah fatamorgana ?

Kalau seorang Alanis Morissette bicara soal ironis ketika ada ribuat sendok dan yang ia butuhnya hanya sebuah pisau, separuh hatiku bicara ironis dengan semua fatamorgana tadi. Dan aku mencaci semuanya di dalam hati, dari mulai waktu, takdir, semuanya…
Saat itu semua persis badut yang datang padahal aku sama sekali tidak butuh dihibur…
Rasa khawatir berubah menjadi ketakutan yang mematikan nalarku sendiri, lalu menjadi rasa kecewa yang teramat sangat…
Tapi ketika aku mulai menangis, separuh hatiku lagi bicara kalau kita harus melihat sisi terbaik dari sebuah fatamorgana tadi….

Kenapa harus ada fatamorgana ?
Tanpa itu perjalanan panjang akan menjadi kering begitu saja karena harapan tidak pernah tumbuh dari sana. Walaupun detik itu mimpi kita menjadi kepingan bahkan menjadi berbutir…setidaknya kita sempat bermimpi daripada tidak sama sekali…
Dan ketika kita menemukan air yang sebetul-betulnya…semuanya menjadi lebih indah….
Konon…banyak orang bijak bilang..kalau kita baru bisa merasakan indahnya hujan ketika kita sudah cukup diterpa kemarau…
Dan yang terpenting dari semuanya adalah..rasa besar hati kita untuk tetap melakukan perjalanan dan tidak berhenti berharap satu hari kita pasti akan menemukan pelepas semua dahaga.
Karena aku tahu…memutuskan memulai perjalanan adalah keputusan yang luar biasa hebat…karena ada banyak orang yang hanya duduk diam dan hanya bisa berandai-andai kalau satu hari mereka akan memulai satu perjalanan baru untuk hidupnya…- Dan aku rasa jauh lebih baik memulai sesuatu ketimbang kita hanya duduk diam dan berandai-andai…
Jadi…aku berhenti menangisi semua fatamorgana tadi…
Rasanya kalau perjalanan bukanlah satu pencarian, aku rasa Nabi tidak akan pernah melakukan perjalanan "malam" karena ia tidak punya harapan kalau Tuhan itu betul ada...
itu "case" besar :)
dan case ku adalah tidak ingin berhenti berharap kalau Tuhan memberiku banyak sekali kebahagiaan, aku rasa Tuhan hanya membuat kebahagiaan itu sedikit mirip fatamorgana karena Tuhan mau aku belajar menghargai arti dari sebuah mimpi, harapan, usaha dan kerja keras...

Saturday, October 09, 2004

A wish....

Ini bukan kasus terburu-buru karena semua jalan mendadak menjadi buntu.
Ini juga bukan masalah kuldesak yang memaksa aku harus memanjat dinding.
Aku rasa ini hanya masalah pilihan sulit dari yang sulit, karena tidak ada pilihan lain.

Aku tidak pernah percaya cinta, tidak pernah berusaha mencari celah atau mencoba mengartikan seperti seorang ahli taksonomi, membuat bagan-membuat inci per-inci arti dari kata per-kata, tidak pernah – bahkan tidak pernah tertarik. Tapi aku percaya satu saat Tuhan akan menitipkan satu bentuk rasa yang hanya bisa dipahami dengan hati – orang menyebutnya cinta – tapi aku menyebutnya anugerah.

Ketika umur menjadi semacam legalitas kita untuk berubah dewasa, rasanya aku perlu untuk memilih jalanku sendiri- kali ini saja. Tidak bermaksud menjadi anak yang durhaka, tidak bermaksud untuk melangkahi semuanya. Aku mungkin bukan anak yang pandai mengambil hati ibuku sendiri, ketika banyak sekali perdebatan yang aku temui, aku memilih menghindar, berdoa mencari waktu jeda berharap pada masa tenang, semoga satu hari Ibuku bisa mengerti kenapa aku menjadi sangat extrim.

Aku hanya ingin hubunganku dengan Tuhan menjadi lebih baik….
Dan bisa berdamai dengan hatiku sendiri…
Apakah salah ketika seorang manusia ingin berubah menjadi manusia yang lebih baik ?
Apakah untuk memulai satu niat baik harus perlu waktu bertahun-tahun ?
Ini bukan satu masa ketika kita harus memilih dan dipilih, bukan satu waktu untuk mebuat daftar baik atau buruk dan menghitung hasil untuk menimbang-nimbang apakah ini betul hal yang kita cari selama ini ?.

Aku sudah pernah lewati masa itu…
Orang bicara padaku kalau aku harus lebih berhati-hati lagi….
Aku bilang…tidak ada satu orangpun ingin gagal – tapi aku lebih tidak mau lagi menjadi orang yang takut gagal karena dari sana biasanya kita belajar akan banyak hal….
Mungkin pada sekian orang perlu waktu untuk mempelajari semuanya lagi dari awal…
Tapi untuk sebagian orang lainnya, mereka hanya perlu menjernihkan hati untuk dapat mendengar dimana sumber suara yang selama ini mereka cari…
Dan aku percaya…bukan waktu yang menjadi ukuran semuanya…tapi kerjernihan hati tadilah yang menentukan ukuran semuanya…

Awalnya aku menyangsikan semuanya karena aku tidak bisa menemukan satu jaminan pasti apakah ini jalan yang betul atau tidak. Tapi kembali lagi…ini bukan lagi masalah jaminan…
Ini masalah kepercayaan kita pada keyakinan terhadap apa yang sudah kita tetapkan.
Aku mohon…hanya bisa memohon semoga Tuhan memberikanku kekuatan untuk meyakinkan apa yang sudah aku tetapkan sebelumnya. Ini bukan doa..mungkin lebih dari sekedar doa….


Monday, August 16, 2004

Bon Voyage!

Bon Voyage artinya met jalan! Laaah, apa hubungannya?

Wel, aku udah lewatin 13 Agustus 2004 yang lalu dengan cukup manis, lalu gak ada salahnya kan aku mengucapkan pada si Kalender, "met jalan..." Karena memang waktu harus direlakan pergi dan gak mungkin kembali lagi. Seperti itu pula kenangan 13 Agustus.

Rona hati seringkali tercermin lewat wajah, lagi bete, lagi seneng, lagi ketiban rezeki, lagi pusing ngurusin planing, entah lagi sakit perutpun, pasti startnya kelihatan dari juteknya wajah kita. Naaah, kita musti belajar gimana caranya untuk selalu punya muka yang ceria terus...Apa susahnya? Wajah yang ceria dan bersahabat adalah bagian dari silaturahmi, memang asli gak gampang sih, kadang kesannya kita mengkebiri hati. Mau jadi diri sendiri!, malah itu kesannya jadi egois karena kita jadi gak bisa ngontrol out putnya hati ke muka yang sebaiknya ceria. Aku rasa semua berawal dari niat dan kesunguhan.

Hari ini Ms. Izaku bilang, akau adalah teman masa depannya. Wuiiih cukup sejuk> Ini mencerminkan niat dan kesungguhan. Aku gak minta banyak bicara, cuma seringkali kata-kata adalah pancaran niat.

Sekali lagi ah: bon voyage 13 Agustus 2004!

Tuesday, August 03, 2004

Go Go Go!

Hi, morning...

Memulai aktifitas lagi. Moga-moga bukan rutinitas, aku berdoa semoga ada yang berbeda dengan hari ini, seperti "risk" yang aku ajarkan pada anak-anak muda semalam, risk bisa kerugian atau malah keuntungan. Tapi hidup jelas bukan "berjudi".

Alkisah Abi Hurairah bercerita Rasulullah pernah ngomong gini: Termasuk dari kebaikan seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak penting baginya.

Go Go Go!

Thursday, July 29, 2004

Aku dan Bintang

Ingin aku ibaratkan aku dan Ms. Izaku: baca deh. Bersyukurlah aku akan kehadirannya:
 
Lihat ke langit luas
Dan semua musim terus berganti
Tetap bermain awan
Merangkai mimpi dengan khayalku
Selalu bermimpi dengan hariku

Pernah kau lihat bintang
Bersinar putih penuh harapan
Tangan halusnya terbuka
Coba temani dekati aku
Selalu terangi gelap malamku

Dan rasakan semua bintang
Memanggil tawamu terbang ke atas
Tinggalkan semua hanya kita dan bintang
Yang terindah meski terlupakan dan
Selalu terangi dunia
Mereka-reka hanya aku dan bintang

Wednesday, July 28, 2004

Belum Tidur

Aku belum tidur, sedikit saja.  Entah ada apa.  Ingin ngobrol apa saja, masa dengan peralatan lab dan cawan-cawan itu?

Barusan berhai-hai dengan orang di plant de-propanizer.  Wajah setiap kali menelanjangkan isi hati.  Ada Operator yang aku lihat wajahnya saja sudah buat aku menekan hati.  Tapi itulah kehidupan, kita harus tersenyum walau kondisi hati sedang tidak nyaman.

Masih ditemani TR,  wara wiri buka apa saja di internet, tapi bener tetap tidak bisa tidur meski seorang teman sudah menawarkan housing terbagus di camp.  Beberapa jam lalu malah habis baca koran-koran basi yang ada di kolong laci.

Mungkin ingin rasanya memulai hidup baru lagi.  Beberapa jam akan meeting, aku ingin proyek ku bersama Buyer ini cepat-cepat selesai. Oaaaaaggghhh...aku mencoba merayu mata dan membujuk badan agar terlelap dan tidur, ini masalah kesetiaan...itu jawaban si mata!   

Tuesday, July 27, 2004

Tj. Santan Senantiasa

Tj. Santan 10.30 PM:

Sungguh tiada terlupakan kala damai bertahta dalam hatiku karena kau ada disampingku.

Bagaimana ku tau semua yang tersimpan di benakmu, bila tak pernah ku temukan jawabnya lewat kata dan bahasa tubuhmu.

Tunjukkan pada ku segala yang kau risaukan.  Apapun yang kau rasa.  Percaya padaku, katakan yang kau inginkan, ku pasti mendengarnya.

Tiada banyak yang ku pinta, sedikit waktu, sedikit cinta, sedikit kasih dan pengertian.

Senantiasa. Biarkanlah ku ingat lagi masa-masa indah dulu, karena kau selalu... 

Saturday, July 24, 2004

Tanker Water Ballast

Ini topik menarik yang sedang aku baca lebih dari 8 jam sejak pagi dari berbagai macam sumber, maklum ada sebuah artikel yang sedang aku tulis untuk koran lokal setempat dan setoran untuk artikel web site komunitas migas. Driven-nya sih sebenarnya berawal dari "nature call" kegemasan aku atas kejadian tumpahan minyak berat di perairan Balikpapan yang kejadiannya sudah lebih dari 2 minggu yang lalu, tapi beneran kok aku emang sudah agak lama tidak melakukan pengkajian, lebih spesifik lagi mempelajari ilmu baru.

Kesimpulan mandul dari beberapa sumber bacaan, salah satunya IMO, water ballast dari shipping tanker itu bisa acceptable, asal...Nah ini ada persyaratan tentunya. Alam perairan dengan segala kemampuan dan isinya itu punya keterbatasan! Artinya meskipun air laut mendominasi wilayah bumi, ada bagian tertentu yang memang mampu menerima pollutant ada bagian lain yang tidak mampu, makanya ada ambang batas. Mengapa ada yang mampu? Ternyata yang mampu ini adalah "raja" yang sengaja "dikorbankan". Tentunya ini dibuat dengan naif oleh manusia, meski dalih memakai alasan hasil konvensi, hasilnya tetap berupa nilai, ya jadinya dihargai sebagai suatu ambang batas. Siapa yang tahu perubahan sedikit saja dari suatu habitat? Manusia kemudian meng-amini kaidah "teknologi" sebagai obat penawar suatu perubahan.

Hanya Tuhan Sang Maha Tahu. Aku tertegun menemukan kalimat ini dari cara pandangku yang merupakan iterasi turunan dari referensi itu.

Sejenak aku berfikir atas perjalanan hidupku sampai detik ini. Aku menyayangi Ms. Izaku sampai kapanpun dan aku sudah lama menemukan kesimpulan bahwa aku butuh dia. Aku tulis sekali lagi corat coret di atas kertas alasan mengapa aku butuh dia, dan mengapa aku menomor dua-kan atau menomor sekian-kan yang lain? Mau tahu berapa alasan yang aku tulis?

Hanya Tuhan Sang Maha Tahu. Aku sadar penuh dengan keterbatasan-keterbatasan dan aku sangat bangga mencintai Ms. Izaku. Maafkan aku. Aku akan terus berjalan, tidak berpaling, tetap ingin menemuimu. Sekali lagi, maafkan aku karena saat ini sering tidak menemanimu. Apakah aku naif? Hanya Tuhan Sang Maha Tahu...




Thursday, July 22, 2004

Harapan

Kita melihat kabur pribadi orang, karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.   Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus, karena tidak diajar filsafat atau logika.

Apakah kita tidak dimaksud untuk mengerti itu semua ? Apakah artinya tanda-tanda yang rumit ini ? Apakah ini ? Apakah ini ? Ah, di dalam kemabukan, wajah berdarah akan terlihat sebagai bulan.

Sepi menjadi kaca. Bunga-bunga yang ajaib bermekaran di langit. Aku inginkan kamu, tapi kamu tidak ada. Sepi menjadi kaca.

Kamu menjadi makna. Makna menjadi harapan. Sebenarnya apakah harapan ? Harapan adalah karena aku akan membelai rambutmu. Harapan adalah karena aku akan tetap menulis perasaan asa. Harapan adalah karena aku akan melakukan sesuatu.

Mencintai kamu adalah bahagia dan sedih. Bahagia karena mempunyai kamu di dalam kalbuku, dan sedih karena kita sering berpisah. Ketegangan menjadi pupuk cinta kita. Tetapi bukankah kehidupan sendiri adalah bahagia dan sedih ?

Bahagia karena  napas mengalir dan jantung berdetak. Sedih karena pikiran diliputi bayang-bayang. Adapun harapan adalah penghayatan akan ketegangan.  Mendekati matahari dari satu sisi, memandang wajahmu dari segenap jurusan.  

Monday, July 19, 2004

Underground

Hi morning.
 
Sebuah band indie "underground" dari Bandung, 8 tahun silam -"garing" aku lupa namanya, suer, band ini seangkatan dengan Cherry Bombshell dan Puppen, OQ please help...aku sudah mikir semaleman, cuma keinget judulnya My Desire-, pernah nulis kira-kira begini:
 
"Yesterday, I found myself alone.  In the dark and no one else. Then you came to me at night and said do'nt worry is o'right.  Everything I want to say to you, wrapped around in my mouth. I can't say any thing or bring you something, i hope you can feel this my desire.  I want you to hug me in your soul, make me feeling make me fine but how that dream will be come true, will it be tomorrow I dont know".
 
Gimana bisa lupa ya? Padahal pernah punya kasetnya, covernya cokelat muda,  dan pernah nyanyiin lagu ini sambil teriak gak karuan di Studio deket Srengseng Sawah.  Jangan-jangan aku mengalami gangguan fungsi-fungsi memori, istilahnya Alzheimer?...habis band nya udah gak exist lagi, gak ada album baru, jadi lupa, itu sih bela ku. 
 
Kepikunan, termasuk di dalamnya "lupa", tidak dapat dicegah, namun dapat diperlampat kemunculannya.  Salah satu pencegahannya, dengan memperbanyak aktivitas yang berhubungan dengan fungsi otak. 
 
So, inti dari tulisan "Underground" kali ini adalah kita harus berlatih mengingat agar tetap exist! Ingin rasanya mengingat semua mobil sedan mereknya Timor, semua hotel pasti namanya Kemang, semua cincin harus berwarna putih silver, semua wanita pasti bintangnya Aquarius, the best anime: manga izaku, ayam paling enak di dunia adalah ayam pop!
 
Dengan segala getir (kalaupun dianggap begitu) dan emergency case yang menimpaku, Terima kasih Tuhan, Aku sudah melewati 2 hari weekend kemaren, pagi ini aku sudah memulai aktifitas keseharianku dengan pelukan.  
 

Saturday, July 17, 2004

Menulis

Menulis, aku baru sadar itu penghubung antara kita.  Saat ini kita saling berjauhan, mengapa? Memang waktu yang membuatnya begitu.  Menulis bisa jadi seperti bunga, ada yang berduri ada yang tidak, ada yang harum ada yang biasa saja.  Setidaknya dengan melihat kita bisa tahu warnanya.  
 
Aku selalu berharap, semoga dengan tulisan, kita menjadi selalu dekat.  Tuhan anugerahi sebuah cinta untuk manusia agar dapat saling menyayangi.  Kita bukan sekedar bercinta lagi, kita sudah satu.
 
Kita semua adalah seperti burung yang bersayap satu kan?  Aku ingin cepat-cepat menemuimu.  Rasanya tidak tahan, bukan karena egois dan lemah.  Parahnya lagi aku bukan seperti lapangan yang luas, aku butuh rumput teduh yang tumbuh kuat di dalam tanahku. 
 
Untuk "kiss" yang aku sayangi, met weekend.